Sebelumnya Chiky mau ucapin terima kasih atas sagala kesediaan bahkan dengan senang hati Mami menjaga Chiky di perut Mami selama 9 bulan. Chiky tau saat beranjak dewasa dari cerita orang-orang di sekeliling Chiky. Bagaimana susahnya Mami melewati hari-hari bersama Chiky di perut Mami. Mami sering terbangun karena malam hari Chiky sedang bermain di perut Mami. Bahkan Mami sampai nggak tidur. Kemudian Mami mempertaruhkan nyawa untuk mengantarkan Chiky ke dunia ini. Dunia yang lebih dingin dari rahimmu. Tapi, begitu banyak cerita berlanjut semenjak itu.
Mi,
Semakin Chiky tumbuh, semakin Chiky mengenal dunia luar selain duniamu. Sejak saat itulah, Chiky semakin sering mengecewakanmu. Sebenarnya, Chiky juga sedih melihatmu sedih. Tapi keangkuhan remaja mengalahkan segalanya. Bahkan tak jarang Mami meneteskan air mata untuk Chiky :((
Mi,
Begitu banyak hal yang Mami ajarkan pada Chiky. Tapi Chiky sering lupa mengajarkanmu sesuatu yang baru. Begitu banyak nasehatmu yang Chiky anggap angin lalu. Perbedaan waktu membuat kita sering salah paham. Bahasaku dengan bahasamu yang dulu berbeda dengan perjalanan saat ini. Terlalu banyak hal yang menyakitimu. Tapi darimu Chiky belajar bagaimana menghadapi dunia, tegar sekalipun hatimu hancur, berani menghadapi apapun.
Mungkin Mami bukanlah manusia sempurna. Tapi, buatku Mami adalah segalanya. Bagiku, bagi Bapak, bagi Mbak Hanif, dan bagi orang-orang yang ada di sekelilingmu.
Tetap istiqomah, Mi, sehat selau, temani Chiky sampai kapanpun. Surgaku ada di telapak kakimu.
Tetap istiqomah, Mi, sehat selau, temani Chiky sampai kapanpun. Surgaku ada di telapak kakimu.
Apapun yang Chiky lakukan dan berikan takkan pernah mampu membalas semua yang Mami lakukan dan berikan pada Chiky...
Mom, you love me unconditionally as always.
xoxo
xoxo








