1. Pengertian
Penilaian portofolio
adalah bentuk penilaian yang otentik, yang diadaptasikan secara luas di
sekolah-sekolah pada sekarang ini. Portofolio dapat diartikan sebagai suatu
wujud benda fisik dari suatu proses sosial pedagogik. Dalam wujud benda fisik
portofolio merupakan bundel, yaitu kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan
peserta didik yang disimpan dalam suatu bundel.
Menurut Hart,
bahwa portofolio sebagai kemasan yang menyimpan bukti dari keterampilan, ide,
minat dan prestasi seseorang. Tujuan akhir penggunaan portofolio adalah mengembangkan
pembelajar yang independent dan mampu memberikan gambaran yang lebih akurat
tentang capaian khusus peserta didik serta kemajuan dan bidang-bidang yang
membutuhkan perhatian.
Dengan portofolio
akan jauh lebih mudah mengembangkan skema penilaian yang menekankan pertumbuhan
peserta didik lainnya. Karena evaluasi diri adalah bagian dari integral dari
penilaian portofolio, maka iklim yang sangat kompetitif akan terbukti tidak produktif.
Peserta didik akan merasa enggan memfokuskan pada kekurangan-kekurangan mereka
jika merasa yakin bahwa ini hanya akan merugikan mereka dalam kompetisi untuk
meraih nilai tertinggi.
2. Karakteristik
Portofolio
Kemp dan Toperoff
(1998) menyebutkan
beberapa karakteristik portofolio sebagai berikut:
a. Portofolio
merupakan model asesmen yang menuntut adanya kerja sama antara siswa dan guru.
b. Portofolio
bukan sekedar koleksi tugas siswa, tetapi merupakan hasil seleksi dimana siswa
dilibatkan dalam memilih dan mempertimbangkan karya yang akan dijadikan bukti
dalam portofolio.
c. Portofolio
merupakan kumpulan hasil karya siswa yang menunjukkan perkembangan dari waktu
ke waktu; koleksi karya tersebut digunakan oleh siswa untuk melakukan refleksi
sehingga siswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan pada dirinya; hasil refleksi
tersebut sekaligus dapat digunakan sebagai acuan pada proses pembelajaran
berikutnya.
d. Isi
kriteria penyeleksian dan penilaian portofolio harus jelas bagi guru dan siswa
dalam proses pelaksanaannya
Menurut Barton
dan Collins (1992), semua objek portofolio dibedakan menjadi empat macam,
yaitu
a. Hasil
karya peserta didik (artifacts), yaitu hasil kerja peserta didik yang dihasilkan
di kelas.
b. Reproduksi
(reproduction), yaitu hasil kerja peserta didik yang dikerjakan di luar kelas.
c. Pengesahan
(attestations), yaitu pernyataan dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru
atau pihak lainnya tentang peserta didik.
d. Produksi (production),
yaitu hasil kerja peserta didik yang dipersiapkan khusus untuk portofolio.
A. Jenis
Karya Siswa
Penilaian Portofolio
siswa untuk penilaian merupakan kumpulan produksi siswa, yang berisi berbagai
jenis karya seorang siswa, misalnya:
1. Hasil
proyek, penyelidikan, atau praktik siswa, yang disajikan secara tertulis atau
dengan penjelasan tertulis.
2. Gambar atau
laporan hasil pengamatan siswa, dalam rangka melaksanakan tugas untuk mata
pelajaran yang bersangkutan
3. Analisis
situasi yang berkaitan atau relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan
4. Deskripsi
dan diagram pemecahan suatu masalah, dalam mata pelajaran yang bersangkutan
5. Laporan hasil
penyelidikan tentang hubungan antara konsep-konsep dalam mata pelajaran atau
antar mata pelajaran
6. Penyelesaian
soal-soal terbuka
7. Hasil tugas
pekerjaan rumah yang khas, misalnya dengan cara yang berbeda dengan cara yang
diajarkan di sekolah, atau dengan cara yang berbeda dari cara pilihan
teman-teman sekelasnya
8. Laporan
kerja kelompok
9. Hasil
kerja siswa yang diperoleh dengan menggunakan alat rekam video, alat rekam
audio, dan komputer.
10. Fotokopi
surat piagam atau tanda penghargaan yang pernah diterima oleh siswa yang
bersangkutan.
11. Hasil
karya dalam mata pelajaran yang bersangkutan, yang tidak ditugaskan oleh guru (atas
pilihan siswa sendiri, tetapi relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan)
12. Cerita tentang
kesenangan atau ketidaksenangan siswa terhadap mata pelajaran yang bersangkutan
13. Cerita
tentang usaha siswa sendiri dalam mengatasi hambatan psikologis, atau usaha peningkatan
diri, dalam mempelajari mata pelajaran yang bersangkutan.
14. Laporan
tentang sikap siswa terhadap pelajaran
B. Bagian-Bagian
Portofolio
Bagian-bagian
portofolio pada umumnya terdiri atas:
a) Daftar
isi dokumen
Pada halaman
depan bendel portofolio tertulis nama peseta didik yang bersangkutan, daftar
evidence (objek penilaian).
b) Isi
dokumen
Isi
portofolio dinamakan dokumen, dapat berupa kumpulan atau tugas yang berisi
pekerjaan peserta didik selama waktu tertentu yang dapat memberikan informasi
bagi suatu penilaian kinerja yang objektif. Hasil kerja peserta didik menjadi ukuran
seberapa baik tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik telah dilaksanakan
sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian hasil belajar yang terdapat
dalam kurikulum. Sumber data dari portofolio dapat berupa orang tua, tenaga pendidik
atau masyarakat yang mengetahui program pendidikan.
c) Bendel
dokumen
Kumpulan
semua dokumen peserta didik baik evidence, worksheet, maupun lembaran-lembaran informasi
dan lembaran kerja yang dipakai dalam kegiatan pembelajaran dimasukkan kedalam bendel
dokumen portofolio. Dokumen-dokumen tersebut ditempatkan dalam satu map atau
folder.
d) Batasan
dokumen
Dokumen-dokumen
portofolio perlu dikelompokkan sehingga mudah untuk mendapatkannya bila
diperlukan. Agar kelompok dokumen mudah diorganisir maka perlu diberi pembatas misalnya
dengan kertas berwarna. Batasan tersebut sangat berguna untuk memisahkan antara
dokumen kelompok satu dengan yang lain.
e) Catatan
guru dan orang tua
Pada setiap
dokumen yang relevan harus terdapat catatan, komentar atau nilai dari guru dan
tanggapan orang tua. Akan lebih lagi jika terdapat catatan atau tanggapan
peserta didik yang bersangkutan
C. Bentuk
Penilaian Portofolio
Bentuk dari
penilaian portofolio ada dua macam yaitu:
1. Portofolio
Proses ( Proses Oriented )
Adalah portofolio
yang menekankan pada tinjauan bagaimana perkembangan peserta didik dapat
diamati dan dinilai dari waktu ke waktu
2. Portofolio
Produk (Product Oriented )
Adalah
portofolio yang menekankan pada tinjauan hasil terbaik yang telah dilakukan peserta
didik , tanpa memperhatikan bagaimana proses untuk mencapai hasil itu terjadi.
D. Bahan
Portofolio
Beberapa
aspek yang dapat dijadikan bahan portofolio di sekolah antara lain :
1) Penghargaan
tertulis
2) Penghargaan
lisan
3) Hasil
pelaksanaan tugas-tugas oleh peserta didik
4) Daftar
ringkasan hasil pekerjaan
5) Catatan
sebagai peserta dalam suatu kerja kelompok
6) Contoh
terbaik hasil pekerjaan
7) Catatan /
laporan dari pihak lain yang relevan
8) Hasil
rekapitulasi daftar kehadiran
9) Persentase
tugas yang telah selesai dikerjakan
10) Hasil
ulangan harian atau semester
11) Catatan tentang
peringatan yang diberikan guru manakala peserta didik melakukan kesalahan
3. Perencanaan
Portofolio
Agar terarah,
pengunaan portofolio harus dilakukan dengan perencanaan yang sistematis,
melalui enam langkah di bawah ini.
a. Langkah
pertama: Menentukan maksud atau fokus portofolio
Hal ini dilakukan
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut:
1. Mengapa
saya (guru) memerlukan portfolio siswa?
2. Sasaran belajar
apa atau tujuan kurikuler apa yang ketercapaiannya hendak dinilai dengan
portofolio ini?
3. Apakah
penilaian dengan portofolio lebih cocok untuk menilai belajar atau tujuan
kurikuler tersebut daripada dengan penilaian alternative yang lain?
4. Apakah
portofolio itu harus difokuskan pada karya terbaik, atau pertumbuhan
(perkembangan) belajar, atau keduanya?
5. Portofolio
itu akan digunakan sebagai komponen penilaian formatif ataukah untuk penilaian
sumatif, atau keduanya?
6. Siapakah
yang menentukan isi portofolio: guru saja, guru dan siswa, atau pihak lain
(misalnya siswa, orang tua, dan guru)?
b. Langkah
kedua: Menentukan aspek isi yang dinilai
Hal ini dilakukan
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah
saya (guru) akan menilai hanya karya terbaik siswa,
ataukah akan
menilai perkembamgannya siswa?
2. Pengetahuan,
keterampilan, atau sikap apa, yang menjadi aspek utama untuk dinilai?
c. Langkah ketiga:
Menentukan bentuk, susunan, atau organisasi portofolio.
Hal ini dilakukan
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
1. Jenis isi
apa (karya cipta siswa ataukah catatan laporan kegiatan siswa yang harus ada
untuk mendapat nilai
2. Apa yang
harus ada dalam ‘Daftar Isi’ protfolio, atau apa garis besar isi portofolio,
yang harus terdapat dalam portofolio?
3. Bagaimana
definisi tiap-tiap kategori atau jenis satuan isi portofolio?
d. Langkah
keempat: Menentukan penggunaan portofolio
Hal ini dilakukan
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut.
1. Berapa
lama setiap hari siswa diharapkan mengerjakan tugas membuat portofolio itu?
(Misalnya 15 menit setiap hari)
2. Bagaimana
kaitan antara portofolio itu dan pembelajaran sehari-hari?
3. Siapa
yang menentukan jenis isi portofolio itu? (Guru sendiri, guru dan siswa, atau
siswa sendiri?)
4. Kapan
portofolio itu akan dicermati untuk dinilai?
5. Bagaimana
pembobotan nilai portofolio dan komponen penilaian lain, dalam rangka penentuan
nilai akhir semester (penentuan nilai rapor)?
6. Apakah guru
akan mendiskusikan isi portofolio itu dengan siswa yang bersangkutan?
7. Apakah
portofolio itu akan ditunjukkan pula kepada orang tua siswa, kepala sekolah,
guru lain, atau siswa lain?
e. Langkah
kelima: Menentukan cara menilai portfolio
Hal ini dilakukan
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah penskoran
portofolio akan dilakukan dengan dua macam rubric (pedoman) penskoran, yaitu
rubrik umum dan rubrik khusus?
2. Apakah
rubrik penskoran untuk setiap jenis isi portofolio itu sudah ada?
3. Apakah
penilaian portofolio akan dikerjakan oleh guru sendiri, ataukah oleh guru
bersama siswa yang bersangkutan?
f. Langkah
keenam: Menentukan bentuk atau penggunaan rubrik
Hal ini dilakukan
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut:
1. Apakah
nilai portfolio akan dinyatakan sebagai satu skor saja?
Perlu
diperhatikan bahwa isi portofolio dapat sangat bervariasi. Oleh karena itu,
guru harus mengarahkan siswa agar portofolio yang dibuat oleh siswa sesuai
dengan tujuaan pembelajaran. Guru sebaiknya menentukan apa yang harus ada di dalam
portofolio dan
apa yang boleh ada di dalam portofolio; meskipun produk yang istimewa di luar
yang ditentukan itu tentu diizinkan untuk dimasukkan ke dalam portofolio. Penggunaan
portofolio juga memberikan kesempatan kepada guru untuk memperluas wawasan, dan
memahami siswanya. Dalam rangka itu, sebaiknya portofolio dibahas dengan sesama
guru, kepala
sekolah, dan dengan orang tua siswa.
4. Keuntungan
dan Kekurangan Portofolio
Keuntungan
menggunakan portofolio antara lain:
a. Siswa
dapat menggambarkan pembelajaran mereka sendiri dan cara-cara memperbaikinya
b. Memberi lebih
banyak informasi tentang apa dan bagaimana siswa belajar
c. Menjadi
media bagi siswa, guru, orang tua untuk mengkomunikasikan
dan
menyampaikan harapan tentang pembelajaran siswa
d. Dapat
digunakan untuk mendokumentasikan prestasi siswa, ini berarti penilaian yang
diberikan akan lebih akurat.
e. Dapat
meningkatkan kemampuan evaluasi diri peserta didik
f. Berguna bagi
guru dalam mengidentifikasikan letak, kelemahan dan kelebihan siswa
Dalam buku
Ari Widodo (2008: 158) menyebutkan penerapan portofolio sebagai asesmen otentik
memiliki beberapa keuntungan, antara lain :
a. Kemajuan
belajar siswa dapat terlihat dengan jelas
b. Menekankan
pada hasil pekerjaan terbaik siswa dapat memberikan pengaruh positif dalam
belajar
c. Membandingkan
pekerjaan sekarang dengan yang lalu memberikan motivasi yang lebih besar dari
pada membandingkan dengan pekerjaan orang lain
d. Siswa
dilatih keterampilan asesmen sendiri yang mengarah pada seleksi contoh
pekerjaan dan menentukan pilihan karya terbaik
e. Memberikan
kesempatan kepada siswa bekerja sesuai dengan perbedaan individu
f. Dapat menjadi
alat komunikasi yang jelas tentang kemajuan belajar siswa kepada siswa itu
sendiri, orang tua dan pihak lain yang terkait.
Sementara
itu, portofolio juga memiliki kelemahan dalam penggunaannya
antara lain:
a. Membutuhkan
waktu yang relative lama dan tenaga bagi guru untuk memilih tugas portofolio, menyusun
portofolio bersama siswa dan mengoreksi portofolio.
b. Portofolio
mungkin tidak merupakan karya siswa sendiri, tentu juga ada bantuan drai teman,
saudara dan orangtua.
c. Banyaknya
siswa dalam suatu kelas relative besar.
d. Respon
siswa sulit dinilai.
e. Memerlukan
biaya dan tempat untuk mengoleksi dan menyimpan portofolio dengan baik.
Beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam melakukan penilaian portofolio
adalah:
a. Karya
yang dikumpulkan adalah benar-benar karya yang bersangkutan.
b. Menentukan
pekerjaan mana yang harus dikumpulkan
c. Mengumpulkan
dan menyimpan sample karya.
d. Menentukan
criteria untuk menilai portofolio
e. Meminta peserta
didik untuk menilai secara terus menerus hasil portofolionya
f. Merencanakan
pertemuan dengan peserta didik yang dinilai
5. Fungsi
dan Tujuan Penilaian Portofolio
Portofolio
berfungsi untuk:
a) Mengetahui
pekembangan dan pertumbuhan kemampuan peserta didik.
b) Melihat
perkembangan tanggungjawab peserat didik dalam belajar.
c) Pembaharuan
kembali proses belajar mengajar.
Portofolio
dalam penilaian di kelas dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan yaitu:
a. Menghargai
perkembangan yang dialami peserta didik
b. Mendokumentasikan
proses pembelajaran yang berlangsung
c. Memberi
perhatian pada prestasi kerja peserta didik yang terbaik
d. Meningkatkan
efektivitas proses pengajaran
e. Bertukar
informasi dengan orangtua/wali peserta didik dan guru
f. Membina
dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif
g. Meningkatkan
kemampuan melakukan refleksi diri
6. Prinsip
Penilaian Portofolio
Dalam
penilaian portofolio berdasar pada beberapa prinsip, antara lain:
a. Saling
Percaya
Dalam
penilaian portofolio, guru dan peserta didik harus memiliki rasa saling percaya.
Mereka harus merasa sebagai pihak-pihak yang saling memerlukan dan memiliki
semangat untuk saling membantu.
b. Kerahasiaan
Bersama
Kerahasiaan hasil
pengumpulan bahan dan hasil penilaiannya perlu dijaga dengan baik, tidak disampaikan
kepada pihak-pihak lain, yang tidak berkepentingan.
c. Milik
Bersama
Semua pihak,
guru maupun peserta didik harus menganggap bahwa semua evidence merupakan milik
bersama yang dijaga secara bersama-sama pula.
d. Kepuasan
dan Kesesuaian
Tidak semua
evidence peserta didik dapat memuaskan guru maupun peserta didik. Tetapi, hasil
kerja portofolio seyogyanya berisi keterangan-keterangan dan atau bukti-bukti
yang memuaskan bagi guru dan peserta didik.
e. Penciptaan
Budaya Mengajar
Penilaian portofolio
akan efektif jika pengajarannya menuntut peserta didik untuk menunjukan kemampuan
yang nyata yang menggambarkan pengembangan aspek pengetahuan, sikap, dan
keterampilan pada taraf yang lebih tinggi.
f. Refleksi
Bersama
Portofolio
secara jelas mencerminkan hasil peserta didik yang dirumuskan dan diidentifikasikan
dalam kompetensi dasar dan indicator yangdiharapkan dipelajari oleh peserta
didik.
g. Proses
dan Hasil
Penilaian
portofolio tidak sekedar menilai hasil akhir pembelajaran melainkan juga perlu
memberikan penilaian terhadap proses belajar.
Daftar Pustaka
Dedi. 2012. Penilaian
Portofolio. http://dedi26.blogspot.com/2012/12/penilaian-portofolio.html diunduh
pada tanggal 18 April 2013
Widodo, Ari,
Sri, dan Margaretha. 2008. Pendidikan IPA di SD (Bahan Belajar Mandiri). Bandung:
UPI Press.