Apa yang terbesit di otak kalian tentang SAHABAT?
Apaya?
Apaya?
Apaya? Hmmm...
Gw bukan orang yang ahli dalam mengartikan "sahabat". Gw punya banyak kejadian manis, asem, asin, gurih, getirnya terutama kepahitan dalam pertemanan. Mungkin salah satunya yg gw alami adalah dikhianati. Dan semenjak saat itu jelas gw berjanji dan harga mati buat gw sendiri jangan sampe mengkhianati orang yang gw sebut dengan SAHABAT.
But...
Gw kembali diam...
Menurut gw, kemunafikan dan kepalsuan adalah dua hal yang paling najis and annoying dalam hubungan persahabatan. Dalam kamus gw, gw nggak akan pernah mencela perbuatan sahabat di belakang sahabat gw dan di depan orang lain. But, beda cerita sih kalo sama orang biasa. Gw tipe orang yang suka sharing gossip, bicara apa yang hawt, dan yang sedang terjadi di sekitar dengan sahabat gw. Tapiiiiiiiiiiiiii, jika urusannya sama persahabatan, gw bakalan diem.
Kembali lagi itu cuma menurut gw aja :))
But then, setelah gw pikir-pikir apa aja yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini. Berapa lama waktu yg gw abisin? Tenaga yg gw abisin? Kalo aja nggak bisa ngebantu sahabat?
And so?
Gw kembali terdiam
Lo yang ninggalin gw, lo yang ngejauhin gw, lantas kenapa lo juga yang ngerasa ditinggalkan?
Emangnya kehilangan tempat mengadu enak?
Engggggggggggggggggaaaaaaakkkkkkkkk!
Emangnya kehilangan tempat menangis enak?Engggggggggggggggggaaaaaaakkkkkkkkk!
Engggggggggggggggggaaaaaaakkkkkkkkk!
Emangnya kehilangan tempat buat tertawa bersama enak?
Engggggggggggggggggaaaaaaakkkkkkkkk!
Engggggggggggggggggaaaaaaakkkkkkkkk!
Pertanyaannya adalah apakah hanya lo yang ngerasa kehilangan?
"I may not be perfect, but at least I'm not FAKE!"
Yes, Its me! :))